Legenda Sang Penjaga Wilayah Dieng

Ki Temenggung Kolodete atau Kyai Kolodete

Dahulu kala ada seorang Resi Hindu yang hidup di dataran tinggi Dieng yang sangat mashur beliau dijuluki sebagai Kolodete atau Kiyai Kolodete.

Kiyai Kolodete sangat kental dengan kawasan Negeri di atas awan atau Dieng.hidup sekitar abad 14 masehi kiyai Kolodete konon merupakan cikal bakal dari rambut gimbal yang muncul diwilayah Dieng dan sekitarnya sekaligus sebagai penjaga wilayah Dieng.

tak ayal setiap anak bayi maupun balita yang gimbal konon adalah titisan sang Kiyai Kolodete. Mengutip dari berbagai sumber sang Kiyai kolodete dahulu berambut gimbal dan beliau pernah bersumpah bahwa beliau tidak akan memotong rambutnya sebelum warga di Dieng sejahtera.Keberadaan kiyai Kolodete di Dieng merupakan perintah dari raja Mataram pada abad 14 masehi,

Meskipun begitu ada beberapa versi menyebutkan beliau adalah seorang pengembara bertiga yang melewati wilayah Dieng brsama dua sahabat beliau yang bernama Kiyai Karim dan Kiyai Walik yang diutus oleh Sunan Kalijaga guna menyebarkan agama Islam di dataran tinggi tersebut.

Kelestarian Tradisi Dan Budaya 


Kemunculan rambut gimbal pada umunya diawali dari sang bayi atau balita yang mepunyai gejala awal seperti panas badan dan suka rewel,fase awal biasanya seperti itu.Dan sesudah sang anak atau balita mulai reda maka akan kelihatan rambut seperti menggumpal sedikit demi sedikit seiring bertambahnya hari akan semakin terbentuk rambut gimbal tersebut.

Jika sang titisan sudah mendekati waktu untuk minta dipotong rambutnya maka sang anak tersebut akan meminta sesuatu sebagai mahar dari pemotongan rambutnya.Uniknya anak yang mempunyai rambut gimbal biasanya tidak akan meminta sesuatu yang memberatkan orang tua anak tersebut.

Contoh kecil yang pernah saya temui sang anak ada yang meminta kursi kayu,tempe gembus,boneka atau orang sini menyebut golek dan lain sebagainya,unik memang..

Untuk mewadahi para orang tua yang kurang mampu memenuhi permintaan sang anak maka pada bulan agustus sering diadakan pemotongan rambut gimbal masal yang diikuti oleh beberapa peserta dan sekaligus untuk menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara,ruwatan tersebut biasanya dinamakan Dieng Culture Festival.

bersamaan dengan acara tersebut biasanya dimeriahkan juga pelepasan lampion,orkes dangdut,jatilan dan pameran perajin umkm dari warga Dieng dan sekitarnya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.